Pasukan Militer Rusia Masih Berada di Perbatasan Dekat Ukraina, NATO dan AS Masih Bersiaga

Jakarta - NATO dan AS menyampaikan Rusia masih menempatkan pasukannya di sekitar Ukraina walaupun Moskow mengatakan telah menarik mundur pasukannya.

NATO dan AS juga mempertanyakan keinginan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan negosiasi mencari solusi atas krisis tersebut.

Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya ditarik mundur setelah latihan di distrik militer selatan dan barat dekat Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menunjukkan storage tank, kendaraan tempur infanteri, dan lainnya meninggalkan Semenanjung Krimea, yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014.

Tapi Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan unit-unit utama pasukan Rusia hanya berpindah dari perbatasan ke tempat yang tidak terlalu jauh.

"Itu yang dikatakan Rusia. Dan itu yang dilakukan Rusia. Dan kami belum melihat adanya penarikan pasukan apapun," jelasnya dalam wawancara dengan MSNBC.

"Kami terus memantau unit-unit penting bergerak ke perbatasa, tidak jauh dari perbatasan," lanjutnya, dikutip dari Darkroastpress, Kamis (17/2).

Sebanyak 7.000 lebih pasukan yang bergerak ke perbatasan dalam beberapa hari terakhir, termasuk beberapa yang tiba pada Rabu, kata seorang pejabat senior AS, tanpa memberikan bukti.

Sementara itu, Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyampaikan, memindahkan pasukan dan container bolak-balik tak bisa dijadikan bukti penarikan mundur pasukan.

"Apa yang kami lihat adalah mereka telah memperbesar jumlah pasukan dan lebih banyak pasukan sedang dalam perjalanan. Jadi, sejauh ini, tidak ada de-eskalasi," katanya sebelum pertemuan aliansi di Brussel.

Stoltenberg kemudian mengatakan NATO dapat membuktikan kegagalan Rusia untuk menarik kembali pasukannya dengan citra satelit.

Dia juga mengatakan NATO telah menugaskan komandannya untuk menyusun rincian pengerahan kelompok tempur ke sayap tenggara aliansi.

Kremlin mengatakan penilaian NATO itu salah. Duta besar Rusia untuk Irlandia mengatakan pasukan di Rusia barat akan ditarik ke posisi regular mereka dlaam tiga sampai empat minggu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekjen PBB Antonio Guterres Mengatakan Atas Nama Kemanusian Meminta Presiden Rusia Vladimir Putin Untuk Menarik Pasukan Kembali ke Rusia